Delegasi Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 tidak hanya mengikuti serangkaian agenda resmi yang diselenggarakan pada 23-28 Mei 2022 di Bali.
Para delegasi dari berbagai negara itu bisa memanfaatkannya kunjungan ke Pulau Dewata untuk menikmati pesona budaya di sana.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun mengajak para delegasi menikmati salah satu pura tercantik dengan kompleks terbesar di Bali, yaitu Pura Taman Ayun.
Itu merupakan salah satu destinasi wisata yang ditawarkan Kemenparekraf dalam program fieldtrip berbayar untuk delegasi GPDRR 2022.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan Pura Taman Ayun telah mendapatkan sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) dari Kemenparekraf sehingga delegasi bisa merasa aman berkunjung ke sana.
“Dengan adanya ketetapan ini, delegasi GPDRR 2022 bisa menikmati liburan dengan lebih aman tanpa khawatir akan penularan Covid-19,” ujarnya.
Pura Taman Ayun yang berlokasi di Desa Mengwi, Kabupaten Badung, Bali telah berdiri sejak zaman kerajaan, tepatnya pada 1634 oleh raja pertama Kerajaan Mengwi, I Gusti Ngurah Agung Sakti atau Tjokorda Blambangan.
Pura itu berkonsep taman tradisional Bali yang dikelilingi sungai buatan dengan berbagai jenis tumbuhan.
Pura Taman Ayun juga telah sebagai bagian dari situs warisan budaya dunia UNESCO mengingat perannya yang sangat besar terhadap lingkungan sekitar, baik dari sisi keagamaan, sosial, ekonomi, budaya, hingga perannya terhadap ekologi lingkungan.
Sandiaga berharap paket fieldtrip berbayar yang ditawarkan pada delegasi GPDRR 2022 ini bisa turut membangkitkan ekonomi nasional, membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya.
“Melalui kerja sama dengan travel operator ini akan memberikan manfaat kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Bali,” kata dia.
Leave a Reply