Jangan Sampai Jadi Korban Manipulasi Psikologis, Apa Itu?

Manipulasi psikologis merupakan cara yang jahat untuk mengendalikan seseorang.

Pasalnya, dengan memanipulasi psikologis maka orang tersebut akan mengalami keraguan yang hebat dan cenderung ketergantungan.

Dilansir dari Psychology Today, manipulasi psikologis biasa digunakan oleh orang yang cenderung narsistik.

Manipulasi psikologis ini biasanya dimulai dengan pelanggaran batas kecil yang secara bertahap akan terus meningkat.

Berikut cara melawan manipulasi psikologis dengan memahami bagaimana hal itu terwujud dalam hubungan sehari-hari dan interaksi antarpribadi.

Memanfaatkan kedekatan Orang yang memanipulasi psikologis biasanya karena sudah memiliki hubungan yang sangat dekat, seperti anggota keluarga, teman dekat, atau pasangan.

Mereka memulai manipulasi dengan membangun kepercayaan, lalu setelah kepercayaan didapat maka akan digunakan sebagai senjata yang disalahgunakan.

Manipulator akan mempermainkan seseorang melewati kelemahan, kekhawatiran, dan sejarah korbannya.

Melempar kesalahan kepada orang lainSeorang manipulator psikologis sangat jarang bertanggung jawab atas korbannya.

Kebanyakan orang yang manipulatif akan membenarkan diri sendiri walaupun salah dan akan membebankan kesalahan kepada korban, seperti dalam hubungan yang sehat pada dasarnya akan saling bertanggung jawab atas kesalahan masing-masing.

Namun, jika berhubungan dengan orang yang manipulatif maka Anda akan digiring menjadi penyebab atas semua kesalahan.

Melanggar batas Manipulator psikologis membenci batas.

Tujuan akhir mereka adalah kekuasaan dan kendali atas semuanya.

Untuk itu, mereka menjadi terampil dalam menguji dan melanggar batasan orang lain, biasanya dimulai dengan batasan kecil dan terus meningkat seiring pencapaian.

Dalam suatu hubungan yang baik, kedua belah pihak akan dapat menetapka batasan dan saling menghormati batasan tersebut.

Berbeda dengan konsep hubungan yang sehat, manipulator akan membuat hal itu menjadi sebaliknya dan jika korbannya melakukan batasan dalam hubungan maka akan dicap sebagai orang yang tidak setia atau berubah.

Hal tersebut tentunya akan membuat korban menjadi takut dan kembali menjadi seperti yang diinginkan manipulator.

Gaslighting Manipulator psikologis merupakan seorang yang ahli dalam mengendalikan sesuatu.

Mereka akan membuat orang lain percaya akan realitas yang diberikan.

Walaupun secara terang- terangan sudah melakukan kebohongan atau kesalahan, manipulator akan menganggap hal itu biasa.

Gaslighting bisa sulit diketahui karena ini adalah proses bertahap yang merusak kewarasan korban.

Banyak orang yang menggunakan taktik ini bekerja sangat keras untuk meyakinkan korbannya mereka terlalu sensitif atau sering membuat masalah besar.

Konsep gaslighting seperti bola salju karena semakin lama atau semakin sering dilakukan maka korban akan terus terperangkap dalam realita yang diciptakan manipulator.

Dengan demikian, empat ciri di atas berguna sebagai langkah awal untuk mengatasi manipulator psikologis karena dengan mengenali taktik umum manipulasi psikologis dapat memberikan sinyal peringatan untuk melakukan tindakan untuk mengurangi pengaruh dari manipulator agar tetap bisa menjaga kesehatan mental.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *